Lazy Dungeon Master Arc 1 Chapter 8 - Sekkinokyou

Latest

Fans Tranlation LN/WN Bahasa Indonesia

Selasa, 01 Agustus 2017

Lazy Dungeon Master Arc 1 Chapter 8



Chapter 8 – Berjalan Lancar

Dia marah karena mendapat beliung ketika dia menginginkan ruangan baru. Aku tak mengerti.


Jika ada ruang terbuka lebih dulu, aku bisa menghemat DP..

Tiga hari pun berlalu tanpa terjadi apa-apa

Sementara itu, para bandit itu menggali ruang baru dengan menggerutu. Meskipun mereka tampak seperti membuang batu dan tanah yang mereka gali dari dungeon, aku menganggapnya sebagai harta. Meskipun itu tidak bernilai sampai 1 DP, aku benar dalam melakukan itu karena mereka sepertinya suka aku ikut turun tangan dalm ekspansi. Mereka adalah orang-orang yang sederhana.

“Hmm? Ada orang datang?
Rokuko menggumam.

“Bukan bandit?”

“Sepertinya berbeda. Mungkin seorang penjelajah. Para bandit sepertinya juga mengetahui ini, haruskah kita sergap?

“Jadi begitu… Kemungkinan besar mereka adalah para penjelajah yang sebelumnya kembali untuk menginvestigasi”

Meski mendadak, ini adalah kesempatan bagus. Memikirkan tentang rencana pembasmian bandit, aku memutuskan untuk berbicara dengan Rokuko.
Aku mengatakan padanya untuk tidak berbuat hal yang tidak perlu.

.“Melihat tujuan mereka kemari untuk melakukan investigasi, sepertinya mereka memiliki keahlian lebih dibanding penjelajah yang datang sebelumnya. Karena akan sia-sia saja jika mereka tidak lebih berguna dari yang sebelumya tidak kembali”

Meskipun mereka mengerti, mereka tidak bisa membiarkan mereka datang kemari dan melihat perubahan yang ada pada [Goa Sederhana].
Karena itu lah, tidak ada pilihan lain selain membunuh para penjelajah itu.

Setelah membunuh para penjelajah itu, nantinya akan semakin banyak lagi yang datang kemari untuk melakukan investigasi.

… Tentu saja penjelajah yang siaga akan semakin kuat dari sebelumnya.

Meski aku tidak tahu apakah hal itu akan terus menerus, namun gerombolan bandit cepat atau lambat akan mengalami kekalahan juga.

Benar, ini adalah rencana pembasmian bandit yang telah aku pikirkan.

Lagipula, tugas ku hanya tinggal menunggu sampai para bandit menyerahkan tempat ini.
Hmm? Kau kira aku hanya tidur diam dan tidur saja? Bukan bukan, bukan seperti itu.

Terkadang gerombolan bandit pergi keluar untuk mencari makan dan memberikan beberapa hasil tangkapan mereka ke dungeon. (Meskipun hanya ada bagian-bagian seperti tulang dan organ organ yang tidak dimakan oleh para bandit, tetap saja bisa menambah DP).
Dan sebagai gantinya, aku mengajarkan mereka teknik bertarung efisien di dalam goa dengan cara kutuliskan di dalam box.

Tentu saja hasil yang paling lezat adalah jika para penjelajah dan bandit-bandit itu sama-sama mati di dalam goa, DP mereka sangatlah enak.

…Sialan, aku tak ingin bekerjaaaa…!

Tapi tak mengapa, DP persembahan dari gerombolan bandit itu adalah pekerjaan mudah.

“Wah..Kehma, luar biasa! Dapat terpikirkan rencana seperti itu!”

“Iya. Ngomong-ngomong, ruangan goblin akan digunakan sebagai [Goa Sederhana] tiruan. Ditambah lagi, ketika waktunya tiba, pindahkan intinya ke sana. Kita akan berpura-pura tidak tahu dan bilang [Eh? Bandit? Dungeonku tak terlibat kan?].”

“Eeh, cuma segitu aja… Aku pikir kau lupa bahwa monster hanya bisa dikeluarkan dari inti dungeon bila ada penyelundup saja.”

Ah, aku lupa itu.

“Para penjelajah akan segera tiba.”

“Ya, dengan sedikit usaha aku bisa melihatnya.”

*****

“Bos, para penjelajah mulai mendekat.”

“Ya, sesuai dugaan, ayo kita sergap mereka.”

“Sesuai dugaan?”

“Ya, di dalam box berisi pedang itu juga tertulis untuk bertahan melawan serangan penjelajah.”

Ngomong-ngomong, akhir-akhir ini bos bandit mulai mempelajari suratnya dan sudah bisa membaca kalimat sederhana.

Karena surat(atau mungkin lebih baik menyebutnya treasure box?) yang didapat dari dungeon ditulis dengan kalimat sederhana, bos bandit pun dapat membacanya. [TN: Perbedaan penulisan antara surat dan treasure box hanya satu kanji, sepele.] memang, Masuk akal untuk belajar membaca untuk dapat mengerti isi surat yang dikirim dungeon… dan bos bandit itu bangga dengan kecerdasannya.

Tentunya aku berpikir bahwa menjadikan dungeon ini sebagai markas membuat mereka semakin pintar, dan mereka menjadi besar kepala.

Aku penasaran apakah mereka akan kembali menjadi bodoh saat meninggalkan dungeon ini… sepertinya begitu.

“…Oh iya benar, ayo kita manfaatkan para pendatang baru itu. Jika mereka bisa membunuh penjelajah itu dengan baik, mereka bisa bergabung tingkatan atas.

“Baiklah. Sedangkan kita?”

“Kita akan membereskan penjelajah yang sudah kelelahan saat para pendatang baru gagal. Tak masalah jika bisa berjalan lancar.”

Sebenarnya, banyak bagian dari strategi mereka yang berasal dari dungeon.

Memanfatkan pendatang baru, secepatnya membuang semua yang tidak berguna. Ini adalah salah satu strategi yang diajarkan dungeon.

Bertahan melawan angin dan hujan, mereka menggunakan markas mereka untuk menimbun uang. Itulah tingkah laku para bandit.

Walaupun berbahaya jika posisi markas mereka terbongkar, tidak akan ada masalah jika mereka membunuh satu per satu siapapun yang datang… hal in juga tertulis dalam surat dari dungeon, tapi bos bandit itu mungkin juga sudah menyadari itu.

Memasuki dungeon melalui pintu masuk, terdapat titik buta yang terletak di ujung ruangan.. namun karena ruang yang sempit, paling banyak hanya ada tujuh sampai delapan orang yang bisa terkurung di dalamnya sekaligus.

Para pendatang baru menunggu di sana.
Sedangkan para bandit senior menunggu di ruangan tambahan yang terletak di kiri dan kanan lorong goa.

Mereka dapat memberikan serangan bantuan kapan saja.

“Huh? Bukankah inti dungeon ada di sini?”
Itu adalah kalimat terakhir salah satu dari tiga penjelajah.

Seorang pendatng baru mengayunkan pedangnya ke arah penjelajah tak berdaya yang datang dan menyerang seketika.

“Makan ini!”

Dia menyerang leher penjelajah itu dengan pedang karatan yang tumpul, membunuhnya dengan cara meremukkan tulang lehernya.

Kau berhasil pendatang baru, kau ini preman atau apa? Sembarangan bertindak sok gagah dan terlalu berisik.

Meskipun sudah dibilang untuk tetap tenang sampai serangan dilancarkan, apakah kau begitu bangga menjadi preman saat mencoba membunuh seseorang untuk pertama kalinya? Tapi penjelajah itu terbunuh dalam satu serangan. Kau bisa menyebut itu beruntung.

“E, eeeh-! Dengan ini aku bisa masuk tingkatan atas!”
“Bennis!? Tch, bandit!? [Slash]!”
“Eh? Gobeh-“

“Serangan balik penjelajah….pendekar pedang itu memotong separuh leher pendatang baru itu. Seperti kau tahu, dia tidak akan bisa selamat tanpa menerima magic pemulihan tingkat tinggi-dengan kata lain, dia tidak terselamatkan. Pedang tajam itu harus dihadapi dengan hati-hati… tidak, pendekar pedang itu cukup cekatan dan setidaknya telah menggunakan skill. Preman itu pun jatuh dengan suara gedebuk.

Meskipun cecunguk lainnya tidak menunggu tubuh preman tadi sampai benar-benar jatuh, para penjelajah beraksi lebih cepat ketimbang gerombolan bandit pendatang baru itu.

“Sialan, dia punya skill! Tekan terus, gunakan jumlah…! –Gubo-“

Seorang penjelajah menancapkan panah di bagian punggung baju kulit pelindungnya. Pendatang baru itu pun langsung jatuh mati saat dadanya tertusuk. Kemungkinan karena penjelajah itu tidak mengira dia akan mati dalam satu serangan, panah lain menembus kepalanya. Tembakan cepat dengan kekuatan dan juga akurasi tinggi. Apakah penjelajah garis belakang itu mengunakan skill busur penyerang? Namun solusi untuk menghentikannya adalah dengan cara mempersempit jarak sehingga membuat pemanah itu tak berdaya. Mereka tidak bergerak untuk mengambil posisi di dalam lorong, Aku berpikir apakah mereka tidak terbiasa dengan pertempuran? Mungkin mereka tidak ingin lari meninggalkan rekan mereka.

Sejak itu menjadi brutal. Meski para penjelajah telah kehilangan satu orang, namun mereka memiliki kerja sama yang baik. Nyatanya mereka lebih cekatan ketimbang para pendatang baru. Sangat jelas sekali sejak mereka mengunakan skill, namun tetap saja mereka tidak bisa menang melawan jumlah. Pendekar pedang itu terkepung, dan pemanah itu pun akhirnya ambruk.

Akibat dari para pendatang baru mencoba terlihat keren, sebagai ganti lima orang, tiga orang penjelajah berhasil diringkus.

Para pendatang baru menghabisi sisa penjelajah lainnya… dua dari tiga penjelajah terbunuh, tapi sisanya tidak terselamatkan. Untungnya seorang dari pendatang baru yang merupakan mantan prajurit bayaran dapat membunuh seorang penjelajah dan sesuai janji dia pun bergabung dengan tingkatan atas.

“Karena mulai saat ini akan sulit untuk menambah pendatang baru… akan lebih baik bila kita memiliki perantara.
Mantan prajurit bayaran dan budak pelarian hah… preman-preman itu sangat tidak berguna…
… Sekarang, boleh kah kami mendapatkan ruangan baru? Aku mohoooon, Dungeon-chan ku tercinta!”

Kemudian sebuah box keluar.
Isi yang tertulis dalam box itu adalah [Kerja bagus! Karena aku akan menambahkan ruangan baru, tolong keluar dulu].

Untungnya, box itu juga berisikan makanan. Bos bandit pun melihat sesuatu yang belum pernah ia lihat sebelumnya, roti dengan bau yang manis ada di dalamnya. Baunya seperti buah mewah bernama melon… secara tak sengaja, bos bandit pernah mencium baunya. Terpesona akan roti itu—yah, tidak perlu dibicarakan lagi.

Mengenai roti itu, ketika anggota baru tingkatan atas diberi hadiah untuk mencobanya, mereka mulai memakannya dengan bersemangat, kemudian berkata [Ini pertama kalinya aku memakan roti dengan rasa manis dan sangat enak! Aku berjanji akan setia kepada bos mulai sekarang!] Melihat ekspresi mereka yang sangat serius dibandingkan saat mereka bergabung dengan grup, dia hanya bisa tersenyum masam.

*****

Para penjelajah sepertinya lebih bodoh dari yang kukira.

Jika mereka mengawasi dengan cermat, mereka dapat mencegah serangan mendadak dari para bandit. Atau mungkin mereka memang meremehkan [Goa Sederhana]? Mungkin mereka berpikir bila penyergapan yang dilakukan makhluk seperti goblin tidak akan merepotkan mereka.

Mereka sepertinya tidak mengira bahwa bahaya disini meningkat banyak ketika dalam perjalanan kemari?

…. Penjelajah pemula itu mengalami kecelakaan, sepertinya mereka berpikiran seperti itu. Bagaimanapun juga, mereka seharusnya lebih waspada saat pemula mereka tidak kembali. Mengabaikan hal itu sangatlah tidak baik.

“Yay, lezat! Gerombolan bandit itu menemukan barang bagus. Inti dungeon sudah lama tidak merasakan ini.”

“Mereka pelakunya sih.”

Terserah lah, saat ini kita mendapat 1900 DP, jadi sekarang ada total 2951 DP… kurang lebih 1000DP untuk lima bandit, dan 900 untuk tiga penjelajah ya. Meskipun kita kehilangan penghasilan tetap dari lima bandit itu, namun masih sepadan.

 “…Akankah kita menambahkan ruangan seperti yang mereka minta? Karena mereka bekerja dengan baik memperluas ruangan yang ada di sebelah kiri, Aku akan menambahkan satu ruangan menghadap kedalam di tiap sisinya. Sepertinya bagus bila kita membuat penjara… ah betul, layanan makanan.”
“Roti Meh lon? Apa ini? Barang seperti ini ada di menu DP?
“Mau?”

Aku mendapat [Roti Manis Segala Rasa (15 DP)] [Hidangan Roti Segala Rasa (15 DP)] [Sayuran/Dendeng Daging Set (15 DP)] dan sebuah [Box (5DP)] untuk membungkusnya, lalu mengirimkannya kepada bandit-bandit itu dengan pesan untuk memasuki dungeon.

Karena telah kugunakan 630 DP untuk menambahkan ruangan, masih ada 2271 DP tersisa.
… Perjalanan masih jauh untuk mencapai 10000 DP.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar