Lazy Dungeon Master Arc 2 Chapter 16 - Sekkinokyou

Latest

Fans Tranlation LN/WN Bahasa Indonesia

Selasa, 01 Agustus 2017

Lazy Dungeon Master Arc 2 Chapter 16




Chapter 16 – Potensi Sebuah Golem (2)

Ngomong-ngomong, Tester membawa cukup banyak tanah liat saat aku tidur.

Namun, dia tidak dapat kembali setelah dia terjebak di dalam lobang yang digalinya, dan menghentikan pergerakannya. Sepertinya dia kehabisan mana.


Golem itu tidak bisa bergerak lagi sampai kekuatan magis dialirkan kedalamnya. Normalnya, dia dapat bergerak selama satu jam bila didasarkan pada pengetahuan yang kudapat dari gulungan [Pembentukan Golem]

“Berapa lama dia dapat bergerak di luar dungeon?”
“Mmm, sekitar satu jam. Walaupun golem monster dapat bergerak lebih lama dari itu.”

Aku penasaran informasi lain apa yang terdapat pada [Pembentukan Golem]? Aku mengeluarkan informasi untuk diingat, dan disana kutemukan satu yang berkata [Saat menanamkan batu Sihir, golem akan bertahan lebih lama]

Namun, tidak ada informasi vital lain yang memberikan informasi mengenai [Magic Stone] sama sekali.

“Rokuko, apa itu batu sihir?”
“Eh?Batu Sihir adalah, umm, sebuah batu yang dipenuhi energi mana. Meski kau dapat sering mendapatkannya dari monster.. ah, kalau dipikir-pikir walaupun golem monster memiliki batu Sihir, tapi golem yang Kehma buat tidak memilikinya sama sekali?

Benar sekali…
Dengan kata lain, batu itu sama seperti baterai bagi para golem. Walaupun tidak ada masalah karena dungeon banyak dipenuhi mana, sepertinya dia tidak dapat bergerak di luar karena tidak memiliki batu Sihir.

Untungnya, Tester dapat segera dibawa kembali oleh Meat. Besar lobang dimana golem itu terperangkap adalah sekitar tiga puluh sentimeter. Anak kecil pun dapat melakukannya. Tidak ada cara lain selain menariknya keluar. Golem itu adalah segumpal tanah liat berukuran seperti bola basket, jadi mungkin sedikit berat… Yep, bukankah gadis bertelinga anjing ini cukup kuat?

Tester mulai dapat bergerak saat memasuki daerah dungeon. Karena dia segera mencoba untuk menggali lobang lagi, dia pun ditahan dan diperintahkan untuk kembali bersama Meat.

Sepertinya perintahnya tetap ada walaupun dia berhenti beroperasi. Informasi itu cukup berharga. Seperti yang diharapkan dari Tester.

“Jadi dengan begitu, dapat diasumsikan mulai saat ini batu dan tanah akan dikumpulkan oleh golem… Aku menginginkan batu Sihir…”

“Batu Sihir? Kenapa tak membelinya dengan DP?”

“… Aduh, aku gak kepikiran. Aku sama sekali tak terpikirkan hal itu sampai Rokuko mengatakannya, apakah aku ini seorang idiot….? Mengejutkan sekali.”

“Apa maksudnya itu!?”

Aku melihat ke katalog DP. Batu Sihir didaftarkan sebagai treasure. Kategori yang sama dengan barang-barang seperti perhiasan. Batu Sihir juga memiliki beberapa tingkatan, yang paling murah seharga 10DP dan yang paling tinggi seharga puluhan ribu, jenisnya bervariasi. Untuk sekarang aku akan membeli batu Sihir murah untuk mencoba beberapa hal.

“Oiya, Meat. Bisa kah kau membaca dan menulis?

“… Tidak, bisa. Hal yang tidak bisa dimaafkan, Goshujin-sama…”
Meat menurunkan kepalanya memohon maaf. Yah, aku tidak marah tahu? Hatiku sakit melihatnya.

“Aku mengerti. Kalau begitu Rokuko, ajari Meat mengenai huruf. Bila kau bisa membuat dia mengingatnya dengan benar, aku akan memberimu roti. Meat juga, hamburger sepuasnya untukmu jika kau bisa menghapalnya.”

“Eh-, roti melon sepuasnya!? Oke!”

“K-… kau yakin?”

Bagus bagus, cahaya terlihat kembali di kedua mata Meat saat aku menyebutkan hamburger. Sekarang matanya terlihat hidup. Sepertinya tatapan ikan mati itu sudah menghilang entah kemana. Yep, anak kecil memang seharusnya penuh semangat.

Tapi pada akhirnya gadis bertelinga anjing memang menyukai daging. Aku penasaran apakah dia akan gembira saat diberikan steak, aku akan mencoba untuk membelinya dengan DP. Dia mungkin akan mengijinkanku membelai kakinya sebagai rasa terima kasih.

Cepat atau lambat, karena aku membutuhkan Meat untuk melakukan beberapa hal di luar goa, aku tidak mau dia mengingat bermacam hal.

Atau, apakah baik jika dia tetap menjadi budak saat ini…? Tidak, karena ada kemungkinan dia tidak bisa masuk atau pergi dari ruang master jika dia bukan budak, tak ada gunanya melakukan perubahan sekarang.

Aku penasaran apakah budak di dunia ini terikat oleh Sihir atau sebagainya? Meski aku dapat melihat gelang leher budak mereka.. tapi saat ini itu bukan masalah.

Sekarang, aku akan membuat golem selagi Rokuko mengajari Meat alfabet.

Meski biasanya aku ingin tidur secepatnya, ada satu hal penting yang ku prioritaskan lebih dari sekedar tidur. Yakni persiapan untuk dapat tidur pulas.

Aku tak masalah mengurangi waktu tidurku jika bisa mempersiapkan untuk dapat tidur nyenyak!
Yep, pada akhirnya tidur adalah hal terpenting.

Aku menukarkan sejumlah DP untuk mendapatkan beberapa batu Sihir dan beliung untuk menggali.

Meski masih ada 3500 DP tersisa, tapi akan cepat habis bila aku menghamburkannya.

Aku menanamkan salah satu dari batu Sihir seharga 10 DP kepada Tester. Aku penasaran berapa lama dia akan bertahan di luar dungeon sekarang… Mari kita coba untuk membuat Tester membajak ladang di luar dungeon. Aku melakukan sedikit perubahan, mengubah tangannya menjadi cangkul.

Penjelajah tidak akan datang kesini untuk beberapa saat, seharus aman untuk bekerja di luar.

Dan pada saat ini aku mencoba untuk membuat golem berukuran manusia.
Akan baik-baik saja bila aku menggunakan denah dari [Pembentukan Golem] kali ini..


… …
Ah, tanah liatnya tidak cukup.
Mari membuatnya sedikit ramping untuk mengeluarkan beberapa. Dengan begini dapat sedikit menghemat bahan.

Aku menenamkan batu Sihir termurah kedalamnya.
Golem itu dapat bergerak penuh energi.

Pergerakannya lebih halus dibandingkan dengan Tester. Aku penasaran apakah hal ini karena aku mengeluarkan bagian dalamnya.

Meski Rokuko, yang sedang mengajari Meat, terlihat terkejut saat dia melihatnya, dia tidak mempermasalahkannya karena golem itu sedang memegang beliung untuk memperlebar goa. ‘Gali melalui goa dengan ini,’ perintah yang sederhana.

Ah, aku ingin membuat golem yang terbuat dari batu sepenuhnya.

Batu yang didapatkan oleh para bandit sebelumnya aku kumpulkan sebagai item karena tidak bisa dijadikan sebagai DP.

*****

Setelah menanamkan 10 DP ke dalam Tester, dia pun dengan bersemangat membajak ladang di luar goa bahkan seharinya.

Sepertinya dia masih bisa melanjutkannya. Kira-kira bisa sampai berapa lama?

Clay golem, dengan beliungnya, menggali sejauh lima meter ke dalam goa. Lorong sepanjang lima meter yang digalinya itu cukup untuk dilewati orang dewasa.

Yep, bukan kah mereka termasuk pekerja keras? Aku memperbaiki persendian mereka karena terlihat mulai rusak, dan mengirimkannya kembali untuk menggali. Dengan begini persediaan batu dan tanah liat kita bertambah. Goa pun juga menjadi lebih luas.

Kalau begitu, mari secepatnya membuat stone golem juga.
Sejenis pakaian penambah kekuatan.

“Hey, Kehma. Apa.. itu?”

“Ini adalah zirah golem.”

“Kenapa Meat ada di dalam golem itu?”

“Yah, karena aku ingin dia untuk mengenakannya. Meat, cobalah untuk bergerak sedikit.”

“O-oke.”

Kali ini aku memerintahkan Meat untuk mengenakan golem sejenis kerangka dan menyuruh golem itu untuk membantu pergerakan Meat.

Meat mencoba berjalan, namun dia tampak tidak merasakan berat tubuhnya. Meski sepertinya tidak bisa mengimbangi pergerakan yang cepat, untuk saat ini golem itu dapat melindungi orang di dalamnya dari kematian instan.
Jangan khawatir, aku juga tidak ingin melihat hal itu terjadi.

“Sedikit susah untuk berjalan, tapi tak masalah.”

“Baiklah, coba lah untuk memukul dinding ini.”

“Tunggu sebentar, apa maksudmu? Plat batu apa itu?”

“Bukan kah ini dinding?”

Bukan kah lebih otentik untuk membuat dinding golem yang terbuat dari batu yang sama dari stone golem itu? Aku memerintahkannya untuk tidak bergerak, tapi memang aku tidak memerintahkannya untuk melakukan apa-apa selain menjadi sebuah dinding. Aku menghemat banyak karena strukturnya yang sederhana. Aku penasaran apakah aku dapat membuat variasi dinding bata dari dinding batu ini.

“Aku, datang.. tei-!”

Dooong! Dinding batu itu pun terpecah belah. Rokuko sangat terkejut akan hal itu.

Bahkan Meat, yang memukulnya, matanya terbuka lebar.

Karena dia terbungkus batu, seharusnya dia tidak merasakan sakit, tapi aku penasaran apakah dia baik-baik saja? Saat ini, itu adalah hal yang terpenting. Aku menginginkan keamanan karena aku juga berniat untuk mengenakannya.

“Baiklah, kekuatan serangan yang bagus. Aku berpikir apakah baju pelindung ini dapat digunakan juga untuk bertarung? Meat, apakah kaki mu baik-baik saja? Bilang padaku jika ada hal serius yang terjadi oke?”

“A-aku tidak apa-apa.”

“Bagus, bagus. Karena sepertinya dia dapat bergerak di luar dengan adanya batu Sihir tertanam di dalamnya, baju pelindung golem itu akan bisa digunakan untuk pekerjaan sederhana. Dengan sedikit perubahan, nantinya akan dapat disembunyikan dibalik pakaian, atau mungkin sebaliknya untuk semacam pelindung seluruh tubuh… dengan begitu pergi ke permukiman manusia tidak akan menjadi masalah, mungkin?”

Mari gunakan pasukan ksatria itu sebagai referensi desainnya. Saat aku memikirkan hal itu, Rokuko memiringkan kepalanya dan berkata.

“Nn? Kehma, kau bermaksud pergi ke permukiman manusia?”

“Benar. Aku tidak bisa tinggal dan diam saja disini… dan karena pasukan ksatria itu telah membereskan para gerombolan bandit itu, sepertinya sudah cukup aman untuk dapat pergi kesana. Ada kebutuhan untuk mengumpulkan informasi, jadi aku akan pergi kesana secepat mungkin.. ah, tidak bisa kah dungeon master pergi keluar?”

“Tidak, bukan mereka tidak bisa… hanya saja, aku tidak mengira Kehma akan tertarik untuk pergi meninggalkan ruangan master.”

Ah, jadi begitu. Aku memang tidak pernah meninggalkan ruangan master sejak pertama kali datang ke dunia ini.

“Yah, karena gerombolan bandit waktu itu ada disini.. kau paham kan? Mereka sekarang sudah tiada.”

“Ah.. benar. Apa boleh buat.”

Aku masih ingat saat bandit itu ada disini. Yah, mereka adalah lawan yang kuat.

…Entah kenapa, aku tidak merasakan apa-apa kepada mereka.
Mereka sudah menjadi DP sekarang. Dan aku tak mempermasalahkan itu, yep.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar