Kuro no Maou Vo1ume 1 Prolog - Sekkinokyou

Latest

Fans Tranlation LN/WN Bahasa Indonesia

Selasa, 01 Agustus 2017

Kuro no Maou Vo1ume 1 Prolog





Prolog

Di sebuah ruang putih murni. Dinding putih Tanpa noda di segala arah.
Altar diabadikan ditengahnya juga berwarna putih bersih seperti salju mengeras,
dan pencahayaan ruangan itu ,lagi-lagi ,juga putih.


” Berikan persembahannya . ”

suara terdengar di dalam ruangan dari tempat tidak diketahui. pintu ganda
terbuka dan dari lorong yang sangat gelap , barisan oorang masuk kedalam. Serupa dengan
ruangan putih, orang-orang itu juga serba putih.

seluruh tubuh mereka ditutupi oleh jubah putih bersih, sebuah topeng putih
menutupi wajah mereka , dan tidak ada sedikitpun kulit dapat dilihat.

Mereka membawa kotak putih di tangan mereka , jumlahnya 6 kotak yang dibawa kedalam
ruangan, tidak tau apakah kotak ini dimaksud “persembahan”, mereka dengan cepat meletakkan
kotak itu di posisi yang ditentukan, dan meninggalkan ruangan.

suara mengunci dapat didengar bersamaan tertutupnya pintu ganda yang
menggemah di ruangan putih kosong .

” Persiapan telah selesai . ”

orang “Yang Sedang melihat” rangakaian kejadian dari ruangan terpisah bergumam
puas.

Dia juga , serupa dengan orang yang menyusun kotak-kotak itu, mengenakan jubah putih,
tapi wajahnya tidak ditutupi dengan topeng dan memperlihatkan keriput yang memberi
kesan sesuai dengan usianya.

“Mulai .”

dengan pernyataan dari orang tua itu, orang yang menunggu dibagian belakang ruangan
menyampaikan pemikiran pengakuan.

التنين الاسود تقديم إستدعاء الروح باب ربط العالم المختلفة (altiniun al’aswad taqdim ‘istdea’ alruwh bab rabt alealam almukhtalifa)– mengakhiri rapalan, buka gerbangnya —“

Dengan suara dari orang dibelakangnya, orang tua itu menutup matanya ,dan
degan penuh perhatian mendengarkan.

Mengetahui Hal itu, secara lagsung menatap ruangan dengan altar putih yang
menghasilkan cahaya, yang bisa penyebab kehilangan penglihatan Permanen,
satu satunya tercermin dipenglihatannya adalah kegelapan, dengan kata lain belakang kelopak matanya

Segera ruangan yang bising menjadi Hening.

“Berhasil ”

Ketika orang tua tersebut bergumam begitu, suara suka cita dan syukur muncul dimana-mana

” Mulai Prosedurnya ”

sekali lagi, orang serba putih mulai bergerak berbaris di lorong yang terhubung dengan
ruangan altar putih

Entah dari mana, suara orang tua itu dapat didengar dengan jelas didalam kuping mereka dengan
informasi yang mereka masukan kedalam pikiran mereka tanpa kehilangan sepatah kata.

“Pria, Usia 17, pelajar —”

Data Pribadi dari orang misterius datang dari orang tua itu. Tapi,
entah mereka mengerti artinya atau tidak, tidak ada keraguan yang tersirat pada mereka.

” Namanya Adalah —fu,ku,hahaha …. ”

Sesaat dia mau menyebutkan nama dari orang yang diinformasikan, tiba-tiba suara tawa terdengar.

“fuhahahaha!”

orang tua tersebut tertawa, entah ini situasi situasi tidak terduga, orang
serba putih tidak bergerak tapi disana tentu saja ada keresahan didalam mereka. Namun,
seseorang akhirnya datang ke ruangan altar putih dan dengan santai mulai
membuka pintu.

” Maaf tuan-tuan, tapi itu terlalu Konyol untuk sebuah nama ”

sesaat orang tua mangatakan itu, bagian dalam ruangan itu dapat terlihat. serupa seperti
sebelumnya, yang seharusnya ruangan putih. tapi kotak yang mereka bawa sekarang
telah hilang,dan seolah-olah ditukarkan, seorang pria berbaring telanjang diatas altar
putih.

Pria berambut hitam, penampilannya sesuai dengan informasi yang diberikan oleh orang
tua tersebut,dan juga, orang tua itu sekali lagi mengucapkan nama pria itu.

“Namanya adalah Kurono Maou(Raja Iblis Hitam)”

*****

Saat cahaya lembut jatuh dikelopak mataku, samar-samar kesadaran kembali kedalam kepalaku

Mengingat bahwa aku yang tertidur nyenyak, aku menyadari bahwa aku terbungkus futon yang
hangat. saat aku berniat untuk bangun,kahangatan jahat dari tempat tidur membuat tekatku
untuk keluar dari situ goyah.
(Futon = “https://id.wikipedia.org/wiki/Futon”)

se..Sebentar lagi …..5 menit lagi…

“Bangun !”

Dengan suara marah, tubuhku tanpa ampun Terkena Kejamnya Kedinginan,karena
adanya dorongan tidak masuk akal, aku melompat berdiri.

“uooo! Apa ini serangan musuh !?”

“Mau berantem dengan siapa?”

Dengan suara dingin, apa yang datang kepenglihatanku adalah wajah yang sudah biasa dilihat.
segera saat aku menyadari itu, rasa kantuk didalam kepalaku seketika hilang.

selamat tinggal dunia mimpi, Selamat pagi Kenyataan.

kamar sedikit kacau, merampas futon jauh dariku berdiri seorang wanita.

Rambut hitam panjang berkilau,kulit putih tanpa cacat,secara garis besar bohai dan
memiliki hidung yang mancung, bibir lurus bergetar dan kaku dan alis siku yang memberi kesan
sedang marah

Entah Ekspresi tajam dan keras ini harusnya terasa mengerikan atau malah cantik tergantung
dari selera pribadi, tetapi kenyataannya lebih dari sekedar penampilan cantok. selain memiliki penampilan yang cantik, tingginya juga hampir 180 cm.

Kaki panjang yang ramping dan garis pinggang yang sempit, terlebih lagi celemek yang
dikenakan mendorong dadanya memberi penampakan yang luarbiasa. Tingkat gaya ini melebihi
dari model atau Gravure idol, kecuali kau adalah lolicon akut, homo, atau tidak
kompeten, pasti tergoda . tapi tidak peduli betapa cantiknya dia,
hal itu tidak akan pernah bisa tersentuh oleh hati eros sejati ku, sebab,

(Gravure idol = “https://id.wikipedia.org/wiki/Idola_gravure” )
(eros : Pikiran bejat ,kali yak ?)

“Selamat pagi , bu ”

Dia sebenarnya ibu kandungku.

“Selamat pagi , buruan dan bangun, semua sudah di meja .”

Mengatakan itu, ibu pergi dari kamar, meninggalkan pintu terbuka.

“Setidaknya tutup pintunya…. anginnya dingin ”

Melihat jam yang ada di atas meja, itu jam 6.50. sebagai anak SMA yang tidak memiliki
kegiatan di pagi hari, bisa dibilang ini masih terlalu dini untuk keluar dari kasur.

Apapun itu,aku tida bisa tidur lagi sekarang karena aku sudah bangun.

“Mungkin aku harus mulai bersiap siap ?”

Dan dengan demikian hari ini sekali lagi hidup damai kurono maou yang tak berubah dimulai.

berganti ke seragam gakuran yang merupakan bukti dari murid SMA, aku
keluar dari ruangaan ku yang terletak di lantai dua.

(gakuran = Seragam SMA di jepang)

setelah aku selesai dengan mencuci mukaku, menyikat gigi, dan menata
penampilan ku dikamar mandi di lantai satu, aku sedang menuju keruang keluarga
untuk sarapan.

seperti ibu bilang, dua sosok pendek dapat dilihat di meja

“Selamat pagi ”

Sesaat aku memanggil, keduanya berbalik setelah menyadari kehadiranku.

Satunya adalah ayahku. bahkan sekarang masih tampak muda meski umur 30an. dia
melampaui ibu yang bisa di kategorikan sebagai cantik dan mengejutkan teman dan
kenalannya.

Awet muda kata yang cocok dengan usia 20an bersamaan dengan tingginya
sekitar 160 cm, dia lebih telihat seperti Pemuda daripada pria paruh baya.

Ada apa dengan tubuh ayah ini ? membuatmu berpikir kalau tubuhnya tidak menua atau mungkin waktunya telah berhenti.

kemungkinan saat aku lulus SMP aku terlihat lebih tua ketika
dibandingkan dengan dia.

alih alih mengambil DNA maskulin ayah pendek, aku lebih mirip
ke ibu. Mewarisi tinggi badannya dan matan tajamnya, sekitar 183 cm dan dengan
muka penjahat, aku memiliki rupa iblis.

bagus kalau aku tinggi, tapi kenyataaan kalau aku tidak mempunyai rupa bishounen
seperti ayah ku itu sedikit disayangkan.

terima kasih untuk wajah penjahat ini. orang disekitarku selalu takut kepadaku meski
aku tidak melalukan apapun.

“Selamat pagi, maou ”

Orang lain yang duduk di meja adalah kakak perempuanku,mana

benar benar berlawanan dengan ku, kakakku menyerupai ayahku,dengan kata lain imut, pendek, manis ,fana, memberikan kesan tipe bishoujo yang ingin di lindungi. meski dia sudah kuliah, dia masih cocok dengan gaya rambut twintail hitam.

“apa kau membuat bekal lagi hari ini ?”

“n….un.”

Tampang yang memberi jawaban ringan dengan pipi memerah sangat layak dilihat,
meskipun dia adalah kakak perempuanmu. tetapi orang yang menerima niat baik yang tersebunyi di dadanya yang kecil bukanlah aku, tapi pacar yang baru saja jadian.

Satu-satunya hal yand dapat membuat wajah yang mudah untuk dimengerti dari wajah acuh tak acuh dan muka datar kakakku sesuatu yang berhubungan dengan pacarnya.begitulah
dia kalau bahagia. tapi apapun tentang kekasihnya tidak ada hubungannya denganku.
Baiklah, suatu hari nanti aku akan mendapatkan pacar, mungkin, kemungkinan besar, aku pikir… akan bagus kalau aku bisa. sebuah sentuhan kegelisahan terlitas di hatiku sesaat aku selesai dengan nasi dan miso sup dan berdiri dari tempat duduk ku.

“Sudah mau berangkat ?”

Saat ditanya oleh kakakku. aku membalas Saat aku memakai mantelku.

“Hari hujan, jadi aku akan menggunakan bus hari ini”

“Oh, halte bus memang cukup jauh”

Pergi ke sekolah yang sama hingga akhir lalu, kakakku juga tau bahwa akan memakan waktu
untuk mencapai halte bus dari rumah. jika pergi dengan sepeda, mungkin bagus meskipun aku pergi agak terlambat, tapi aku tidak mempunyai pilihan selaib untuk menyerah ketika sedang hujan deras.

“ini bekal, jangan lupakan itu”

“nn, makasih”

Mengambil bekal dari ibu, aku letakkan kedalam tas sebagaimana mestinya agar tidak terbalik dan menuju kepintu masuk.
“aku berangkat dulu ”

Diantar pergi oleh 3 orang keluargaku, aku melangkah keluar dalam cuaca yang masih dingin.

Aku akan turun di halte bus di depan sekolah ku, tapi pertama-tama aku harus melewati lampu lalu lintas untuk mencapai bangunan sekolah,seiring derasnya hujan yang jatuh diatas payung, aku menunggu lampu hijau dengan banyaknya murid lain yang serupa denganku
yang pulang-pergi ke sekolah dengan bus.

Banyak juga yang datang dengan berjalan kaki yang berhenti dilampu merah, menjadi lebih
dan lebih ramai. di keramaian itu. aku melihat seorang murid cewek,mungkin karena dia pendek dan mungil, payung biru gelapnya yang kelihatan kebesar di tangannya.

meskipun keramaian itu cukup besar untuk menenggalamkan dia yang pendek didalam, karakteristiknya rambut kuning muda panjang yang menonjol, memberikannya kehadiran yang pasti.

disampingnya kemungkinan teman sekelasnya. saat aku merasa cemas apakah baik untuk
mengganggu pembicaraan menyenangkan mereka untuk menyapanya.

“Ah”

“Nn”

Mata kami bertemu suatu hal tak terduga

Bulu matanya yang panjang dan mata bulatnya yang indah cukup mengundang untuk membangkitkan hasrat melindungi didalam hati pria. garis besar tajam dan kulit putih murni, hidung mancung dan bibir kecil yang basah; mustahil menemukan kecacatan dari kecantikan wajahnya. rambut kuning mudanya yang halus, garis tubuh feminim yang sempit perpakaian seragam pelaut yang memberi kesan bersih dan rapi.

Bishoujo idaman yang semua orang bayangkan, tanpa diragukan dia merupakan jelmaan sempurna untuk itu.

Sekarang mata kami bertemu aku tidak bisa lagi berpura-pura tidak tau, bukan karena dia
adalah kecantikan sempurna, tapi karena dia adalah seorang kenalan.

“Selamat pagi, Shirasaki-san.”

Menguatkan tekatku dan memutuskan untuk menyapa, Shirasaki Yuriko, rekanku di klub Sastra yang sama.

“ah, oh, Selamat pagi Kurono-kun….”

Klub sastra mempunyai sedikit anggota, jadi jelas aku mengenalnya dan
juga sempat ngobrol dengan dia beberapa kali, tapi dalam segi hubungan dia
tidak lebih dan tidak kurang dari seorang kenalan

jadi aku tidak punya apa-apa lagi untuk dibicarakan dengannya saat ini, aku telah menunjukkan formalitas jadi sekarang kau dapat kembali bicara dengan teman-temanmu yang mulai melihatku dengan tatapan yang aneh,tapi,

“……”

apakah ada sesuatu ? Shirasaki-san sedang berdiri di depanku tanpa bergerak. tapi
tanpa mengatakan apapun, susana tegang mengalir diantara kami, akibatnya, dengan
perbedaaan tinggi lebih dari 30 cm, tentu saja itu seperti aku melihat kebawah(seperti menekan) pada Shirasaki-san. Mungkin bagi yang lain ini terlihat seperti
mempertanyakan shirasaki-san.

“a,hmm,Hari in—”

“Ayo pergi, Yuriko!”

Shirasaki-san sepertinya berusaha mengatakan sesuatu tapi temannya menarik tangannya
dan menyeberangi jalan, yang sudah berubah hijau pada saat sewaktu-waktu, dan menghilang
didalam keramaian dari murid siswa-siswa yang lewat.

“..apa ? ada sesuatu dilakukan club hari ini ?”

Shirasaki-san tidak akan berbicara dengan ku untuk sesuatu yang pribadi, jadi itu pasti sesuatu yang berhubungan dengan klub. atau klub akan ditutup hari ini atau sesuatu ?

“yah,Aku akan tau ketika aku pergi”

Tapi, temannya pasti menatapku dengan tatapan penuh dengan permusuhan,Kupikir
jantung kacaku sedikit retak. memang, sebelum itu Shirasaki-san sendiri tidak bertatap muka denganku , dan aku sudah menduga itu ketika semua yang dia lakukan
hanyalah salam canggung tapi,

“Serius, mungkin aku benar benar dibenci…”

Kelas membosankan, tapi aku pikir mereka tidak benar-benar membosankan. aku dapat mengikuti apa yang di ajarkan dan tidak seperti tidak ada yang masuk ke kepalaku, mungkin aku bisa menemukan semacam sukacita dalam belajar. tapi ketika aku lelah, suara guru otomatis menjadi menjadi gelombang hipnotis.

“Hey kurono, pinjamkan aku buku catatanmu”

Tapi, kali ini bukanlah aku melainkan temanku yang bertugas untuk mengangguk

“Boleh saja tapi, ketiduran selama 4 periode berturut turut juga masalah tau”

dengan nada kagum aku menyerahkan buku catatan yang berisi tulisan kanci yang
ada di papan,yang disalin dengan akurat dan persis.

“Makasih! tapi semalam aku begadang jadi apa boleh buat atau
mungkin tidak terelakkan”

Tertawa tanpa malu sedikitpun, Orang ini salah satu dari sedikit teman yang kupunya, Saika Yota. Dengan berakhirnya priode ke 4 sekarang waktunya makan siang jadi aku gabungkan mejaku dengan saika.

“Jadi,Bisa kau selesaikan itu semalam ?”

“Nah, disana ada satu rute yang cukup sulit. kupikir akan baik baik saja asalkan aku
meningkatkan point sayang dengannya, tapi sepertinya aku juga harus menaikkan beberapa
point sayang juga untuk heroine yang lain dan membuat yang satu ini cemburu seketika——”

Mendengarkan uraian pembicaraan saika, apa pun yang dia katakan hanya bisa di mengerti
oleh orang yang tau apa yang sedang dia bicarakan. Pada dasarnya, sebuah tuntunan menyelesaikan game 18+
simulasi kencan .

(Tl: Yang dimaksud eroge kayaknya )(Ed: memang eroge :v /)

“—un,memang ini dan itu mengambil semua waktuku, saat istirahat aku menonton
anime tengah malam di dunianya nyata dengan menggunakan sisa waktu.”

Saika punya badan yang sedang dan bahkan tidak menggukan kacamata jadi dia tidak terlihat
seperti otaku, tapi didalam seperti yang kau bisa lihat.

Tingkat Otaku tidak bisa dibilang akut tapi juga tidak bisa dikatakan ringan.
Demikian pula, Meski tidak setingkat Saika tapi aku juga termasuk dikategorikan
sebagai otaku. Aku aktif menulis diklub sastra yang tidak murni sastra atau misteri
tapi bisa di sebut Light Novel.

“Kau hanya perlu merekam anime yang tayang di tengah malam bukan?”

“Tidak,Nonton lebih seru kalau Live!”

Begitukah ? Aku menjawab samar-samar saat aku mengambil bekalku.

“Oh, Omong omong, Aku lupa tanya kau tadi pagi tapi kau datang kesekolah hari ini
dengan Shirasaki-san bukan ?”

“Tidak, itu bukan sesuatu seperti——”

“Tidak apa-apa kurono, Kau tidak perlu untuk bermain Charakter tidak peka disini”

Apa maksudnya dengan bermain? Aku tidak seperti orang berpikir pendek yang bekerja keras
untuk mempertahankan karakter itu sepanjang hari!

“aku Melihat adegan Kalian berdua saling menatap mata di depan lampu penyebrangan.
bro,Aku iri! Jika ini sebuah eroge itu adalah tingkat dimana kau akan mendapat event CG(koleksi gambar)! Aku ingin Mengalami Adegan itu Di Kehidupan Nyata juga!”

“Tenang Dulu,Kami Pergi Ke Klub yang sama dan Hanya itu. Itu tidak seperti ada hubungannya dengan scenario eroge yang menjadi Kenyataan.”

“Begitukah?”

Ada apa Dengan Keraguan yang Muncul Di dasar Hati Yang kau Berikan Kepadaku? Aku akan mulai melihat lingkaran hitam di bilakangmu dalam kenyataan karena reaksimu yang berlebihan!

“Semua Karakter Utama Selalu Seperti Itu! ‘aku Murid yang Normal, Tidak Populer, Aku tidak memiliki Hubungan dengan gadis itu’— berapa Kali pun kau lihat itu, point sayang Heroine sudah 100% Bajingan?”

“Seperti yang aku Katakan,Tenang dulu! Jangan mencampurkan Kanyataan dengan Fantasy. Aku akan katakan ini untuk Jaga-jaga tapi, hal seperti teman masa kecilku adalah Shirasaki-san atau membuat janji penting atau walau kita tidak pacaran tapi dia datang untuk membangunkanku dirumah Setiap hari atau Makan siang bersama di atas atap bahkan tahu kalau kelas kami berbeda, Kejadian Seperti itu benar-benar Tidak Pernah Ada”

“Diam ! Mendapat 2 potong Adegan Selagi Pegi kesekolah Dengan Seorang Bishoujo seperti Shirasaki -san ini lebih dari sekedar situasi terbaik! Bahkan jiga kau berpikir itu bukan apa-apa? Apa kau Sungguh Seorang Pria ? Seorang Pria Normal belum pernah berhubungan dengan gadis manapun!”

“it…Itu…”

Sekarang Aku Pikir, Yang dia katakan mungkin Benar, Meski itu gugup atau Benci, hanya
bisa menyapa juga diterima bishoujo dengan baik di pagi hari mungkin ini sebuah berkah.
Jika aku tidak bergabung dengan klub sastra, Jumlah Hubungan yang aku miliki dengan
cewek juga akan menjadi nol. aku bisa yakin mengingat setiap nama cewek yang ada dikelasku, dan aku juga tidak mengingat pernah menyapa salah satu dari mereka bahkan sekali.

“Tunggu sebentar, Itu tidak seperti kau tidak sama sekali melakunnya dengan perempuan. Kau kan di klub sepakbola lagian, apa kau tidak pernah bicara dengan menager imut itu ?”

“Tolol! Dia sudah berkencan dengan Kapten! dan ini pacarnya yang Ke 3
setelah memasuki SMA! Tiiiidaak aku tidak mau mendengar kisah romantis nyata dari cewek!!”

“Bukannya kau Egois? Bukannya baik -aik saja selama dia imut?

“Siapa yang mau!! Cewek yang NTR dan terkena NTR Bukanlah Heroine sama sekali!! Sesuatu Yang Brutal Seperti itu Hanya ada di eroge dan Opera sabun!”

“Aku Mengeri, Aku memngeri itu jadi pertama tama tenang dan duduk, oke ? Dengan “Apa boleh buat” Wajah saika duduk dengan telentang. Jika dia lanjut memanas seperti itu, dia akan jadi pusat perhatian dari teman sekelas dengan cara yang buruk.

“nn, Tunggu jika Cewek yang punya Pacar Tidak bagus maka Shirasaki-san Tidak Terkecuali kan?

“huh,Apa begitu ?”

aku Meletakkan daguku diatas tanganku dan melihat keluar jendela dengan melihat kejauhan
setelah aku bicara ke saika.

“Yah, Shirasaki-san adalah tipe gadis yang baik yang akan bicara bahkan dengan orang sepertiku tanpa membuat wajah tidak menyenangkan lagian.”

Yah dia tidak benar-benar bertemu mata juga tapi akan bagus dari pada terus terang
dihindari.

“yah kau memiliki wajah yang Menakutkan dan seorang tower terutama .”

“Itu Benar, Tapi Aku sedikit Tersinggung tentang itu jadi jangan katakan apa apa lagi.”

“Ok. jadi?”

“yah, Tidak mungkin disana tidak ada seorang cowok di sekelilingnya kan ?”

Itu sudah jelas, sebuah perkembangan yang nyaman seperti dia hanya baik dengan ku tidak akan mungkin terjadi, tunggu, jika dia benar benar seorang gadis yang baik mungkin dia tidak hanya akan baik hanya untuk satu orang tertentu kan.

“Benar juga, aku pernah melihat banyak orang yang kelihatan tampan bicara ke Shirasaki-san”

“Benar sekali, Aku hanya seseorang yang dari sekian banyak orang yang hanya bisa menyapanya,dan tak Lebih.Orang-orang yang dia ajak bergaul juga tidak dapat di hitung dengan hanya dua tangan.

“Ahh,Kupikir beginilah Kenyataaan! Bishoujo juga seorang manusia, jika disana
ada Pria baik didekatnya, itu sudah jelas apa akan terjadi.”

“Yang Seperti itulah. Jika itu Shirasaki-san maka tentu saja dia mempunyai 1 atau 2 pac—”

“Aku tidak Punya ”

Orang yang menyelah aku bukan Saika, bagaimana aku harus mengatakan jika dia tiba-tiba mulai bicara dengan suara yang imut aku tidak bisa tahan berteman dengan dia.Bukan begitu,
Suara ini, mungkinkah ?!

“Aku tidak Punya seorang pacar.”

“Shi..Shirasaki-san….”

Kenapa? dengan waktu Seperti ini kau muncul disini? bukankah aku baru bilang kalau kami tidak dihubungan dimana kami akan Makan siang Bersama ? ini Pertama kalinya dia datang ke kelasku untuk aku secara khusus. Lagi,Kenapa aku merasa bersalah sekarang? hatiku berdebar-debar seperti orang gila, ah, aku sebenarnya bisa merasakan keringan dingin mengalir di wajahku.

Tunggu, tenang dulu, ini tidak seperi aku mengatakan sesuatu menyindirnya.

“tidak, yah… maaf, aku mengatakan sesuatun seenaknya”

Aku pada akhirnya meminta maaf. nah, bicara tentang hubungan orang lain benar-benar
tidak baik, dan kenyataan itu didengar oleh orang itu sendiri, disitu tidak ada yang bisa
kau lakukan selain meminta maaf.

“ah, aku tidak benar benar marah atau apapun, maaf.”

“ah, um, apa begitu? baiklah kalau begitu…..”

tidak, tidak suasana ini tidak baik! Saika sudah benar-benar membatu dan mengambil pose
‘Tidak usah pedulikan aku’.

Dia sepertinya tidak benar-benar marah, tapi aku bisa merasakan dia tidak dalam keadaan baik juga, tapi semenjak orang itu sendiri mengatakan itu jadi, aku hanya bisa menjatuhkan topik disini.

“Umm, yah, apa kau memerlukan sesuatu?”

“ya,itu,Aku gagal mengatakannya tadi pagi”

Untuk saat ini mari kita lupakan tentang itu dan fokus pada isi pembicaran ini.
jadi dia benar memiliki beberapa pesan untuk dikatakan untukku di pagi hari.

“Hari ini, ada sesuatu pertemuan penting di klub jadi kau harus datang.”

“Pertemuan? apa begitu..baiklah aku akan datang.”

Aku tidak mendengar apapun tetang ini semalam….. yah disana mungkin ada sesuatu
mendesak mengigat dia bersusah untuk datang kepadaku. waktu
pulang sekolah, juga tidak ada perubahan untuk datang ke klub.

“Un,baiklah kalau begitu… Aku akan menunggu”

“Iya, Makasih.”

Seperti ini setelah selesai dengan pembicaraan urusan kami, Shirasaki-san meniggalkan ruangan kelas dengan langkah cepat.

“Bro, Bishoujo sunguh memiliki dampak yang luar biasa besar, bukan? ”

Sahabat berhati dingin ku yang dari tadi diam sekarang kembali hidup.

“Saika, Bisakan kau membatuku dengan Ikut Bicara atau sesuatu ?”

“Tidak mungkin, Mustahil! Ditempat pertama aku bukan kenalan lagian, tapi bagus
untukmu yang mendapat solusi kan ?”

Apa itu bisa dibilang menenangkan? aku baru melihat poin sayang ku jatuh dengan
cepat.

“Jadi sepertinya Shirasaki-san Tidak memiliki pacar. Bagus Untuk mu Kurono! kau
masih memiliki Kesempatan!”

“Ahh, Topik yang sama lagi.”

“Kehidupan SMA artinya Pengalaman Romantis kan ?”

“Bukannya kau Menyangkalnya di kehidupan nyata?”

“Baiklah! Sekerang aku Termotivasi! Oi Kurono, Lain kali Perkenalkan aku ke
Shirasaki-san!”

“Apa kau ingin menghiburku atau apa kau ingin pergi sendiri, pilih yang mana ?”

Yang bisa aku katakan hanya itu, pada perkenalan kemampuan Komunikasiku tidak cukup tinggi untuk memperkenalkan temanku. pada dasarnya, dengan status ku itu tidak mungkin untuk memperkenalkan Saika ke Shirasaki-san.

“Daripada itu,ayo makan ”

“Iya, atau Istirahat makan siang yang terlalu singkat, Tidak bisakah mereka meningkatkannya menjadi setidaknya 2 jam——“

Aku meraih ke arah bekalku yang di tinggal sendiri selama percakapan tegang dengan
Shirasaki-san.Saat Melepas tutupnya, yang menungguku harusnya makanan ibu yang sederhana tapi,

“Apa-apaan ini…”

Nasi Putih dan diatasnya ada Sebuah Hati yang besar dibuat dengan seprihan serpihan
berwarna Pink di pengelihatan ku.

“eh, apa, Kurono apa apaan itu Bento !? bento Penuh Cinta yang aku hanya bisa
lihat di game !?”

“ah, ini adalah—”

Bekal penuh cinta ini pastinya bukan sesuatu yang akan ibu buat untuk ku

“Ibuku salah memberikan bentoku….”

Ini tidak di ragukan lagi Yang Kakak Buat untuk Pacarnya. Untuk Sekarang pacar kakak
pasti memakan bento ibu yang dingin .

“Uoohhh menakjubkan ! Itu sebuah Hati, ahahaha!Luar binasa!!”

Aku mengabaikan temanku yang Berlebihan dan dengan perasaan campur aduk memutuskan memakan Bento buatan kakak, tapi kakak yang Tersayang, Ini sedikit, Bukankah Cinta mu terlalu Berat?

Sekarang setelah sekolah Setelah Menghadiri dua Priode Pelajaran lagi. Setelah Menyelesaikan tugas menyapu aku langsung pergi ke ruangan klub sastra. membuka pintu masuk aku melangkah kedalam kelas yang serupa.

“Huh ?”

Tanpa sengaja, aku mengeluarkan suara bodoh karena hanya ada satu orang di dalam
kelas yang luas. tentu saja klub mempunyai sangat sedikit anggota dan banyak diataranya
anggota tuyul tapi kenyataaan disana tidak ada nya orang lain kecuali satu yang mendapatkan
informasi, dan aku bahkan sedikit terlambat karena tugas menyapu, ini sedikit aneh.

Aku sedang membayangkan biasanya ketua sedang mengobrol dengan orang lain
sambil menunggu tapi ternyata tidak. Juga kenyataan satu-satunya anggota yang hadir
adalah Shirasaki-san juga tidak Terduga.

“ah, Kurono-Kun”

“Shirasaki-san Kau hanya sendiri?”

“n n, ya…”

Oke Percakapan selesai!

Aku tidak mempunya kata -kata lagi untuk dibicarakan didepan wajah manisnya yang tidak berubah itu. Bermasalah dengan apa harus aku bicarakan atau tidak aku secara acak mengambil tempat duduk. Aku terlalu banyak berpikir, tapi tidak ada yang bisa keluar dari mulutku. sama juga tidak ada apa-apa yang keluar dari sisinya pula.

Shirasaki-san memegang sebuah buku dengan sampul yang imut, menirunya, aku juga mengeluarkan Light novel yang kutulis sendiri dari tas untuk membuang waktu.

Pada kertas ukuran A4 yang disatukan ada judul [Legend of Hero Abel] ,Subuah judul
sederhana tidak ada RPG yang akan digunakan. Ini adalah Sesuatu yang aku tulis pertama kali di SMP. Isi nya Sesuai Judul- Pahlawan Abel yang pergi untuk mengalahkan Raja Iblis. Tidak berbelit-belit atau Ciri Khusus, dan tulisan ceroboh diatasnya yang meneriakkan kerja amatir. Tetap saja itu adalah suatu kesimpulan yang tepat, sebuah pekerjaan yang yang telah selesai. Mungkin aku bisa membaca ini ,atau melanjutkan serinya……

Benar-benar Hening. Kecuali suara teriakan Klub atletik yang berasal
dari bawah dan suara membalikkan halaman buku kami, ruang klub sangat sunyi.
karena suasana yang canggung, tidak ada satupun kalimat dari Light Novel yang
masuk kedalam pikiranku. Apa, Kenapa tidak ada seorang pun yang datang ?
Bukannya harusnya ada pertemuan? Siapa saja tidak apa apa Tolong datang lah!
karena Insident Istirahat makan siang, Suasana terasa sangat cangung diantara kami
berdua sendiri dan aku tidak bisa tetap seperti ini. Ah, Dari awal aku
tidak pernah berduaan saja dengan Shirasaki-san sebelum ini.Salalu Terjadi percakapan
dengan orang lain saat aku berbicara dengannya.

Tidak tapi, Terus menerus diam seperti ini benar menyakitkan. Meski agak sembrono
mungkin aku harus mencoba dam berbicara tentang sesuatu yang acak ? benar sekali, Kita kan Sesama anggota dan meskipun jika gendre kami sedikit berbeda pasti ada sesuatu hal biasa yang dapat di bicarakan.

Juga cepat atau lambat Ketua dan yang lain mungkin secara berisik datang ke klub juga.
jadi selama aku bisa berbicara sementara waktu itu baik-baik saja. Baiklah aku akan
melakukan ini—

“”um””

Ugh suara kami tumpang Tindih!

“ah ,maaf ”

“n…..”

Canggung, meski kami berdua diam hingga sekarang, kami tidak akan mengangkat
suara kita bersama …

“Kau bisa bicara duluan —”

“Ah, bukan apa-apa , kurono-kun bisa bicara duluan ”

Itu yang dia katakan tapi tidak seperti aku punya sesuatu yang benar-benar penting
untuk di bicarakan.

“tidak,yah, kupikir semuanya sangat terlambat .”

Berbahaya sekali dan topiknya membosankan. Apa boleh buat selain
berpikir bahwa aku membosankan.

“ah,ya,Itu benar,aku pikir pegitu ….”

Tapi, Shirasaki-san juga mengatakan hal yang sama——

“……..tidak,bukan itu,bukan tentang itu.”

“Hah?”

“Sebenarnnya,Itu bukan yang ingin aku katakan”

Untuk beberapa alasan aku bisa melihat perubahan dalam dirinya dari sikap tenang sebelumnya

apa ada sesuatu yang lain yang ingin dia katakan padaku ?

“yah , Begini ——“

Seolah-olah memutuskan sesuatu Shirasaki-san dengan penuh semangat berdiri. Saat dia berdiri, Shirasaki-san yang biasanya tidak pernah menatap mataku sekarang dengan lurus menatap di mataku. di mata yang indah itu sekarang terdapat tekat dan warna yang mengekspresikan kekuatan.

Untuk perubahan yang mendadak ini aku agak kaget tapi diluar aku tetap tenang.

“Itu,sebenarnya Bohong…”

“hah,Tentang apa ?”

“Tentang harusnya ada Pertemuan, itu, itu sebenarnya Bohong ”

Apa yang dia katakan, aku tidak dapat mengerti bahkan setiap kata dari itu. Kepalaku
Penuh dengan tanda tanya.

“ah.dan Um, Anu …”

“……..”

Keheningan berlanjut lebih lama dari yang kupikir, Percakapan juga berhenti. tapi, aku
rasa bahwa sekarang aku tidak seharusnya memanggilnya dan tetap diam menunggu dia melanjutkan.

“kalau, aku ,aku…”

dan Akhirnya dia Bicara

“Kurono-kun,aku s—–!!”

Benar, Shirasaki-san Akan benar benar Mengatakan itu.

“……?”

Tapi ,Aku tidak bisa mendengar, suara Shirasaki-san maupun Suara dari
luar,Aku tidak bisa mendegar apapun. kenapa ? Kenapa aku tidak bisa mendengar ? apa gendang telingaku rusak atau semacamnnya ?

“—––!?”

Sebuah dunia tanpa suara, tiba-tiba menjadi rasa sakit hebat yang menyerang kepalaku

Aku banyak mengalami sakit kepala ketika aku flu dan sebagainya, tapi tidak pernah sesakit ini, tidak, dari awal rasa sakit kepala ini benar-benar berbeda. ini,ini
bukan sakit kepada biasa, ini mungkin akan mengancam nyawa, sesuatu yang mematikan
————

“!?”

Penglihatakanku Memburuk, kejutan rasa sakit menyelimuti tubuh ku.

Setelah beberapa saat, aku Menyadari aku sudah terjatuh dari tempat dudukku. dari pada Berkurang, rasa sakit makin meningkat setiap saat karena aku terbaring dilantai tidak bisa bangun

satu-satunya hal yang bisa kulakukan adalah Berjuang dalam Pikiranku.

Aku mungkin mengeluarkan suara rasa sakit tapi aku sendiri tidak dapat mendengarkannya

“———-———!”

Dengan airmata yang menyedihkan didalam mata, Pandangan yang belum pernah dilihat sebelumnya Shirasaki-san dengan panik berusaha datang memeluk ketubuhku.

Daripada Berpikir tentang rasa sakit, atau memanggil ambulan, Kenyataaan bahwa aku
penyebab dia membuat Ekspresi wajah yang penuh dengan kesedihan membuat aku terganggu.

Pandangan yang penuh dengan wajah bersimbah air mata itu tiba-tiba dipenuhi dengan
semacam pasir hitam.

Ini Buruk, bahkan tampaknya penglihatanku mulai jadi aneh.

Benda hitam itu segera menyelimuti pandanganku seperti badai pasir, dan wajahnya
yang menangis menghilang dari pandanganku. Tidak bisa mendengar apapun Tidak bisa
melihat apapun Sebelum aku sadar, bahkan perasaan terbaring di lantai pun hilang.
Aku bahkan tidak bisa yakin apa aku bernafas atau tidak. Satu-satunya hal
yang pasti adalah rasa sakit itu Membanjiri kepalaku.

Apa aku akan mati-

Di kegelapan yang mutlak dimana semua dari 5 indraku telah tertutup, aku segera kehilangan
kesadaranku juga.

Aku tidak ingin mati-

Itu adalah pikiran terakhirku.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar